Selamat siang rekan UC Onliners ditulisan saya kali ini akan menyampaikan materi minngu lima menggenai risk management,
- Risk Management oleh Teddy Saputra
Resiko adalah suatu kondisi dimana kemungkinan terjadinya deviasi antara out come yang kita hadapi, atau diringkas risiko tersebut menjadi tiga hal :
- Kerugian yang tidak diharapkan
- Penyimpangan dari yang diharapkan
- Kejadian yang tidak menguntungkan
Bagi seorang entrepreneur menghindari dari resiko bukan suatu jawaban tetapi menghadapi resiko tanpa persiapan adalah konyol yang menjadikan hanya tergantung keberuntungan semata, yang seharusnya anda lakukan adalah :
- Menggenali risiko
- Menghadapi resiko
- Memperhitungkannya
- Mengubahnya menjadi menguntungkan
ada enam jenisnya :
- Risiko murni : kemungkinan kerugian ada, keuntunggan tidak ada (kebakaran, kecelakaan, banjir)
- Resiko spekulatif : kemungkinan kerugian ada, keuntungan ada (risiko usaha dalam bisnis anda)
- Resiko subyektif : resiko yang anda kenali itu berdasarkan penilaian yang subyektif yang artinya anda tidak melakukan penelitian, tidak melakukan observasi, tapi anda mempertimbangkan suatu kejadian adalah risiko berdasarkan penilaian anda semata
- Resiko obyektif :risiko yang didasarkan pada observasi yang obyektif, hasil ini didapat berdasar penilaian anda yang obyektif dengan, penelitian dengan obsevasi yang lengkap,
- Resiko statis : risiko yang muncul dari kondisi keseimbangan tertentu (dalam keadaan hujan bisa tersambar petir)
- Resiko dinamis : risiko yang muncul dari perubahan kondisi tertentu (perubahan kondisi ekonomi masyarakat atau perubahan dari perkembangan teknologi)
Risiko murni terdiri dari :
- Risiko aset fisik (kebakaran aset)
- Risiko karyawan (kecelakaan kerja karyawan)
- Resiko legal (pelanggaran terhadap kontrak kerjasama)
Resiko spekulatif terdiri dari empat :
- Resiko pasar : karena pergerakan harga pasar
- Resiko kredit : karena conter party/pihak ke tiga gagal memenuhi kewajibanya perusahaan anda
- Risiko likuiditas : risiko tidak bisa memenuhi kebutuhan kas, uang kas habis
- Resiko operasional : kegiatan operasional tidak berjalan dengan lancar
Proses manajement resiko dibagi tiga yaitu :
- Identifikasi resiko
- Mengepalwasi dan mengukur resiko tersebut
- Mengelola risiko tersebut
- Identifikasi resiko
- Menganalisis sequence
- Evalwasi dan pengukuran resiko
- Mengukur dampak resiko tersebut terhadap organisasi
- Evalwasi dan pengukuran resiko bisa dilakukan untuk melakukan perioritas resiko
- Probabilitys
- Value at risk (VAR)
- Metode durasi
- Matrik severity (frekuensi)
- Standar deviasi
- Credit Metriks
- Tabel kematian
- Menghindari resiko tersebut, contoh : menghindar tidak membuka usaha
- Menahan resiko, contoh : menjalani saja
- Dipersivikasi resiko, contoh : dengan membuka usaha baru
- Transper resiko, contoh : mengasuransikan usaha anda
- Mengendalikan resiko/risk control, contoh : melakukan langkah pencegahan jika resiko tersebut terjadi, misal diprediksi akan terjadi kebakaran gedung dipasang alarem asap dan tabung-tabung anti kebakaran.
- Pendanaan resiko, contoh : menyiapkan dana cadangan jika resiko tersebut terjadi anda punya dana cadangan untuk membangun kembali usaha anda.
- 2. Mengidentifikasi Peluang Dari Pelanggan Untuk Bertumbuh Oleh Antonius Tanan
- Rumus mengelola risiko : VIP
- V = Verifikasi (menguji dan memastikan )
- I = Ikut sertakan pihak lain
- P
- Tingkatkan kapasitas usaha
- Buat hal yang menarik pelanggan
- Upgrade pelanggan anda
- Tingkatkan moral kerja internal
- Jual aneka produk lain atau perlu buka usaha baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar