Senin, 24 Maret 2014

Jurnal Refleksi Minggu 5

Salam 3E

Selamat siang rekan UC Onliners ditulisan saya kali ini akan menyampaikan materi minngu lima menggenai risk management,
  1. Risk Management oleh Teddy Saputra
A. Pengertian :
Resiko adalah suatu kondisi dimana kemungkinan terjadinya deviasi antara out come yang kita hadapi, atau diringkas risiko tersebut menjadi tiga hal :
  • Kerugian yang tidak diharapkan
  • Penyimpangan dari yang diharapkan
  • Kejadian yang tidak menguntungkan
    Bagi seorang entrepreneur menghindari dari resiko bukan suatu jawaban tetapi menghadapi resiko tanpa persiapan adalah konyol yang menjadikan hanya tergantung keberuntungan semata, yang seharusnya anda lakukan adalah :
    • Menggenali risiko
    • Menghadapi resiko
    • Memperhitungkannya
    • Mengubahnya menjadi menguntungkan
    B. Jenis-jenis Resiko
    ada enam jenisnya :
    1. Risiko murni : kemungkinan kerugian ada, keuntunggan tidak ada (kebakaran, kecelakaan, banjir)
    2. Resiko spekulatif : kemungkinan kerugian ada, keuntungan ada (risiko usaha dalam bisnis anda)
    3. Resiko subyektif : resiko yang anda kenali itu berdasarkan penilaian yang subyektif yang artinya anda tidak melakukan penelitian, tidak melakukan observasi, tapi anda mempertimbangkan suatu kejadian adalah risiko berdasarkan penilaian anda semata
    4. Resiko obyektif :risiko yang didasarkan pada observasi yang obyektif, hasil ini didapat berdasar penilaian anda yang obyektif dengan, penelitian dengan obsevasi yang lengkap,
    5. Resiko statis : risiko yang muncul dari kondisi keseimbangan tertentu (dalam keadaan hujan bisa tersambar petir)
    6. Resiko dinamis : risiko yang muncul dari perubahan kondisi tertentu (perubahan kondisi ekonomi masyarakat atau perubahan dari perkembangan teknologi)
    Risiko murni terdiri dari :
    • Risiko aset fisik (kebakaran aset)
    • Risiko karyawan (kecelakaan kerja karyawan)
    • Resiko legal (pelanggaran terhadap kontrak kerjasama)
    Resiko spekulatif terdiri dari empat :
    • Resiko pasar : karena pergerakan harga pasar
    • Resiko kredit : karena conter party/pihak ke tiga gagal memenuhi kewajibanya perusahaan anda
    • Risiko likuiditas : risiko tidak bisa memenuhi kebutuhan kas, uang kas habis
    • Resiko operasional : kegiatan operasional tidak berjalan dengan lancar
    C. Proses manajement resiko
    Proses manajement resiko dibagi tiga yaitu :
    1. Identifikasi resiko
    2. Mengepalwasi dan mengukur resiko tersebut
    3. Mengelola risiko tersebut
    1. Identifikasi resiko
      • Menganalisis sequence
      • Evalwasi dan pengukuran resiko
      • Mengukur dampak resiko tersebut terhadap organisasi
      • Evalwasi dan pengukuran resiko bisa dilakukan untuk melakukan perioritas resiko  
       2. Mengukur resiko
      • Probabilitys
      • Value at risk (VAR)
      • Metode durasi
      • Matrik severity (frekuensi)
      • Standar deviasi
      • Credit Metriks
      • Tabel kematian
      3. Mengelola resiko, ada enam cara :
      • Menghindari resiko tersebut, contoh : menghindar tidak membuka usaha
      • Menahan resiko, contoh : menjalani saja
      • Dipersivikasi resiko, contoh : dengan membuka usaha baru
      • Transper resiko, contoh : mengasuransikan usaha anda
      • Mengendalikan resiko/risk control, contoh : melakukan langkah pencegahan jika resiko tersebut terjadi, misal diprediksi akan terjadi kebakaran gedung dipasang alarem asap dan tabung-tabung anti kebakaran.
      • Pendanaan resiko, contoh : menyiapkan dana cadangan jika resiko tersebut terjadi anda punya dana cadangan untuk membangun kembali usaha anda.

          2. Mengidentifikasi Peluang Dari Pelanggan Untuk Bertumbuh Oleh Antonius Tanan 
           Rumus mengelola risiko : VIP
          V = Verifikasi (menguji dan memastikan )
          I = Ikut sertakan pihak lain
          P = Pemesanan dan pembayaran dimuka
          Dari hal diatas dapat disimpulkan pelanggan adalah sumber informasi, sumber inspirasi dan sumber innovasi.
          Terdapat tiga kata kunci dari entrepreneurship : peluang, innovasi dan resiko, ketiga kata kunci ini memiliki alat bantu untuk mengubah masalah menjadi peluang bisnis :
          Peluang = ABBA (Amati pelanggan, Bertanya pada pelanggan, Berdiskusi dengan pelanggan, Analisa pelanggan)
          Innovasi = TaKuTirRuKo ( Tambah, Kurangi, Tiru, Rubah, Kombinasi)
          Resiko = VIP (Verifikasi, Ikut sertakan pihak lain, Pemesanan dan pembayaran dimuka)
          3. Meningkatkan Fropit Dan Kapasitas Usaha oleh Nur Agustinus
          Ada tiga cara untuk mendongkrak usaha kita yaitu : network/jaringan yang kita punya, modal dan teknologi yang bisa mempermudah pekerjaan.
          Tiga hal untuk meningkatkan keuntungan : menaikan harga, melakukan penghematan atau efisiensi dan menjual lebih banyak.
          Tiga hal untuk mengembangkan usaha : perbanyak jumlah pelanggan, tingkatkan frekuensi pembelian dan tingkatkan jumlah unit yang dijual.
          Lima hal yang perlu dilakukan :
        • Tingkatkan kapasitas usaha
        • Buat hal yang menarik pelanggan 
        • Upgrade pelanggan anda
        • Tingkatkan moral kerja internal
        • Jual aneka produk lain atau perlu buka usaha baru
           

          Tidak ada komentar:

          Posting Komentar